BREAKING NEWS

Kondisi Komisariat Raden Rahmat

Oleh : Hamim Murtadho

      Komisariat Raden Rahmat adalah komisariat terbeasar di kabupaten malang yang terletak di jl. Mojosari nomer 2 kepanjen malang, dikatakan besar karna komisariat ini mempunyai lima rayon di bandingkan dengan komisriat-komisariat yang lain yang masih mempunyai tiga rayon bahkan masih ada yang belum mempunyai rayon hal itu di karenkan baru munculnya kampus-kampus di kabupaten malang sehingga PMII kabupaten malang masih belum bisa besar secara kuantitas seperti PMII kota malang, kelima rayon yang dimiliki oleh komisariat Raden Rahmat yaitu pertama, rayon “Pembela” al asy’ari, kedua, rayon “Pemberontak” pandhawa, ketiga, rayon “Penggerak” Gajah Mada, keempat, rayon “Babat jagat” tjokorda, dan kelima, rayon “Cakrawala” Sabdo Paalon. Namun di balik kebesaran komisariat Raden Rahmat malang ada sedikit masalah dan problematika yang sampai saat masih belum bisa terpecahkan yaitu pemeliharaan kader-kader.
            Kader-kader raden rahmat secara kualitas cukup bersaing dengan komisariat yang lain bahkan dengan dengan ormek-ormek yang lain seperti HMI, PKPT, dan GMNI yang saat ini mulai bermunculan di kabupaten malang dan secara kuantitas PMII raden Raden Rahmat cukup besar namun seiring berjalannya waktu kader-kader Raden Rahmat banyak yang menghilang seakan akan di telan bumi hilang entah kemana, itu di karenakan tidak ada follow up atau pendampingan secara intens atau terus menerus setelah MAPABA dan PKD, mengaca dari kepengurusan sebelumnya banyak kader Raden Rahmat yang di biarkan begitu saja setelah acara MAPABA dan PKD itulah yang menyebabkan kader Raden Rahmat menghilang, banyak kader-kader Raden Rahmat yang mempunyai potensi dan talenta di bidangnya masing-masing, dan mempunyai hobi dan kesenangan yang beragam seperti :  suka baca buku, bermain musik, olah raga, seni, menyanyi, dan ada yang suka berpetualang seperti jalan-jalan ke pantai, mendaki gunung, mencari air terjun dll. Itulah beragam kesukaan dan hobi yang di miliki kader-kader raden rahmat sehingga kami dari pengurus komisasriat kesulitan untuk memfasilitasi mereka semua, karna jika mereka di berikan diskusi secara terus menerus mereka akan jenuh dan suntuk jika tidak di imbangi dengan kesukaan atau hobi mereka masing-masing, Itulah yang menyebabkan kader-kader Raden Rahmat banyak yang menghilang.
            Munculnya organisai lain seperti HMI, PKPT, dan GMNI di kampus kami UNIRA itu juga menjadi salah satu problem di bidang kaderisasi PMII Raden Rahmat, pasalnya PMII Raden Rahmat harus lebih kreatif dan inovatif lagi dalam merumuskan kaderisasi dan bersaing dalam mencari kader dan pemeliharaan kader, karna apabila kita tidak mampu bersaing dengan mereka pasti kita akan kalah dalam perekrutan massa, disisi internal juga ada beberapa problem klasik yang sampai saat ini menjadi virus mematikan bagi gerakan PMII Raden Rahmat. Pertama, kurangnya pemahaman akan fungsi dan tanggung jawab structural di kepengurusan Rayon dan komisariat, Ini yang mengakibatkan dwifungsi kepengurusan sehingga mendisfungsikan yang lain. Kedua, konflik internal terlebih pra atau pasca momentum RTAR dan RTK. Masalah ini menjadi hal paling klasik di PMII, sampai-sampai efek dan imbas dari konflik tersebut menjangkiti kader-kader baru yang sejatinya tidak mengetahui akar dari konflik tersebut. Ketiga, pola relasi kader dengan senior yang masih menjadi momok dalam menjalankan roda kepengurusan. Intervensi senioritas juga masih menjadi problem kuat di setiap kepengurusan rayon dan komisariat. Keempat, ideologisasi dan mental kader yang rapuh dan tidak kuat. Kelima, krisis figure dan kepercayaan. Problem ini juga sering terjadi di beberapa kepengurusan rayon dan komisariat karna kalau sudah tidak ada yang di tokohkan dan hilangnya kepercayaan satu sama lainnya inilah yang akan menghancurkan organisasi tersebut.
            Dari sisi eksternal juga ada beberapa problem, diantaranya; pertama, kerap kali salah dalam menetukan pola strategi organisasi dan medan gerak. Kedua,  fragmentasi dan pilihan organisasi gerakan mahasiswa yang lebih variatif. Dari berbagai macam problematika yang dihadapi PMII, baik dari segi internal maupun eksternal, penulis dapat menggaris bawahi bahwa, akar permasalahn tersebut adalah pada proses dan sitem kaderisasi yang di pakai oleh PMII selama ini. Ada beberapa proses dan sitem kaderisasi PMII yang sejatinya sudah tidak kontekstual, tapi tetap di paksakan di tunjang dengan adanya pola dan system kaderisasi yang tidak berbasis pada realitas dan fakta lapangan.
            Itulah sedikit tentang kondisi dan problematika PMII Raden Rahmat, pola dan system kaderisasi yang lama, sudah terlanjur mengakar di dalam benak setiap kader dan juga sudah terlanjur mendarah daging di tubuh PMII. Artinya , PMII hari ini butuh melakukan perubahan besar, maka dari itu demi terciptanya perubahan besar tersebut butuh energy yang besar, konsolidasi antar elmen kepengurusan, kesabaran yang ekstra, serta keyakinan untuk menciptakan sejarah.
Sekian terimakasih
Wallahul Muafiq Ilaa Aqwamith Thorieq
Wassalamualaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar