Di tengah wabah COVID 19, PMII komisariat Raden Rahmat menggelar diskusi online
0 menit baca
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonenesia (PMII) Komisariat Raden Rahmat Universitas Raden Rahmat Malang menggelar diskusi online melalui aplikasi ZOOM, Rabu(22/04/2020).
Diskusi yang sejatinya merupakan agenda dari komisariat Raden Rahmat ini mengusung tema "gerakan PMII di tengah Pandemi". Dengan Ketua Komisariat dan 5 ketua rayon di komisariat Raden Rahmat sebagai narasumber di diskusi tersebut, ada Muhammad Yunus sebagai ketua rayon "Babat Jagad" Tjokorda, Isti'adatus Silvia ketua Rayon "Pemberontak" Pandhawa, Qurotul Ayun Ketua Rayon "Penggerak" Gajah Mada, Nur Fitri Anggraini Ketua Rayon "Cakrawala" Sabdha Palon, serta ada sahabat Azizah sebagai perwakilan dari Rayon "Pembela" Al-Asy'ari.
Diskusi tersebut diikuti oleh puluhan kader-kader konsep Raden Rahmat Rahmat dan kader-kader PMII di seluruh kabupaten Malang, serta hadir pula beberapa senior-senior komisariat Raden Rahmat.
Wakil ketua 2 komisariat Raden Rahmat Rahmat sahabat Wahyu Herlambang yang mempunyai hajat dalam acara tersebut mengatakan bahwasanya kegiatan sebagai bentuk komitmen dari anggota PMII untuk berdiskusi terkait gerakan PMII di tengah Pandemi Ini.
" diskusi ini kita gelar karena Kami ingin diskusi terkait gerakan PMII bersama kader PMII di tengah pandemi ini", ucapnya.
“Alhamdulillah, diskusi online bisa berjalan dengan baik, walau baru yang pertama kami laksanakan. Ke depan diskusi ini akan terus kami lanjutkan dan berkesinambungan,”ucap Wahyu dari PMII Komisariat Raden Rahmat yang menjadi penggagas diskusi online ini.
Sedangkan menurut ketua komisariat Raden Rahmat Muhammad Hanif Ubaidillah di dalam sesi diskusi mengatakan bahwasanya kegiatan ini merupakan ajang Silaturahim kader-kader PMII khususnya komisariat Raden Rahmat di tengah wabah COVID-19 ini.
" kegiatan ini digelar salah satunya merupakan sebagai bentuk ajang silaturahim Kader PMII komisariat Raden Rahmat, serta sebagai ajang diskusi untuk menambah wawasan dan gerakan di tengah Wabah COVID-19 ini". Katanya.
"Untuk selanjutnya kita Insya Allah berencana menaikkan level diskusi ini dengan menghadirkan narasumber dari kalangan ahli atau senior yang sudah berada ada di tingkat pengurus koordinator cabang atau pengurus besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, "Pungkasnya.
